Keteladanan Yang Patut Dicontoh Dari Kisah Nabi Ayyub AS
Di antara keteladanan yang patut dicontoh dari kisah Nabi Ayyub a.s. adalah sifat tawaduk, kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan yang dimiliki oleh Nabi Ayyub a.s.
Tawaduk dan tidak sombong
Suri teladan yang patut dicontoh dari Nabi Ayyub adalah ketika beliau mempunyai harta yang berlimpah, beliau tetap tawaduk (rendah hati), tidak sombong, suka membantu (dermawan), dan selalu bersyukur kepada Allah swt. atas nikmat yang banyak, yang telah dikaruniakan Allah kepadanya serta tidak terpedaya oleh harta, sehingga tetap tekun dalam beribadah kepada Allah swt. Beliau sangat senang membantu orang lain dan suka menolong serta memberikan bantuan jika dimintai sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh orang lain. Beliau tidak bersikap pelit dan kikir, karena pada dasarnya rezeki merupakan karunia Allah yang juga ada hak bagi orang lain yang harus ditunaikannya. Oleh sebab itu, kalian juga harus mencontoh perilaku Nabi Ayyub tersebut jika kalian saat ini dalam kondisidi kaya harta. Bantulah teman-teman kalian yang miskin agar mereka juga dapat hidup dengan senang dan bahagia. Sebab, di dalam setiap harta yang diberikan oleh Allah swt. tersebut, terdapat hak fakir miskin yang harus ditunaikan.
Kesabaran dan ketabahan yang luar biasa
Selain itu, sikap yang patut dicontoh dari Nabi Ayyub adalah ketabahan dan kesabaran beliau yang sangat luar biasa, meskipun mendapat ujian atau cobaan dari Allah swt. secara bertubi-tubi, di antaranya dimusnahkan seluruh harta kekayaannya, seluruh putra-putrinya meninggal dunia, dan menderita penyakit cacar yang sangat ganas selama 18 tahun. Beliau tetap sabar, tabah, dan tetap tekun beribadah kepada Allah swt.
Oleh sebab itu, jika kalian diuji oleh Allah dengan ditimpa suatu penyakit, maka tetaplah sabar dan bertawakal kepada Allah. Jangan mudah berputus asa, karena putus asa itu termasuk sifat orang kafir. Tetaplah bersabar dan berusaha mengobati penyakit tersebut, karena hal itu sebagai wujud tawakal kalian kepada Allah. Ingatlah bahwa Allah swt. tidak menurunkan suatu penyakit, melainkan Allah swt. juga menurunkan obatnya.
Keikhlasan dalam Beramal
Ketika Nabi Ayyub a.s. memiliki harta yang berlimpah, beliau senantiasa bersedekah kepada tetangga yang miskin dan suka membantu orang lain yang membutuhkan pertolongannya. Akan tetapi, ketika beliau jatuh miskin dan seluruh hartanya telah habis, orang-orang tidak mau memberi bantuan kepadanya dan justru menjauhi serta mengusirnya. Akan tetapi, sikap yang ditunjukkan oleh Nabi Ayyub adalah tetap sabar dan tidak memiliki rasa dendam maupun kecewa atas apa yang telah diperbuatnya di masa lampau. Beliau bersikap dermawan dan suka menolong hanya mengharapkan pahala dari Allah, bukan balasan dari orang-orang yang pernah ditolongnya.
Demikianlah sikap ikhlas yang dimiliki oleh Nabi Ayyub. Beliau suka menolong dan dermawan bukan bermaksud agar dibalas kebaikannya oleh orang lain. Akan tetapi, beliau hanya mengharap balasan dari Allah. Inilah yang dinamakan sifat ikhlas. Oleh sebab itu, dalam beramal janganlah mengharap balasan kebaikan dari orang lain, karena kalian pasti akan menemukan kekecewaan. Akan tetapi, beramallah karena hanya mengharap balasan dan rida dari Allah swt.
Posting Komentar untuk "Keteladanan Yang Patut Dicontoh Dari Kisah Nabi Ayyub AS"